Sabtu, 20 September 2008

Para Pancari Kedamaian


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh...

Terkadang manusia memang kerap dihadapkan pada masalah-masalah yang membuat pikiran menjadi tidak teratur..sahabat-sahabat semuanya yang dirahmati Allah swt. tentunya kita semua sebagai makhluk yang bertuhan marilah senantiasa menciptakan keadaan DAMAI di lingkungan kita. Kita bisa memulai pada hal yang sederhana, yaitu TERSENYUM. Because TERSENYUM is Ibadah..

PERNIK untuk sahabatku semuanya...

Adab-adab dalam berdoa....InsaAllah dapat berguna bagi semua. Amin.

1. menghdapkan wajah ke kiblat
“Dan dimana sja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya (Masjid al-Haram)…”(Q.S. al-baqarah [2]: 150).
2. awali dengan Asmaul Husna
“Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang indah), bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu…” (Q.S. al-A’raf [7]: 180).
3. Istighfar atau memohon ampunan pada Allah swt.
“Dan hendaklah kamu meminta amoun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian itu), niscaya Dia akan memberi kenikmatanyang baik (secara terus-menerus)” (Q.S. Hud [11]: 3)
4. Membaca hamdalah dab pujian bagi Allah Azza wa Jalla
“Jika seseorang diantaramu berdoa, hendaklah dia memulainya dengan memuji Tuhannya Yang Nahasuci kemudian bershalawat kepada Nabi, setelah itu silakan ia berdoa apa saja yang dikehendakinya” (H.r Abu Dawud dan at-Tirmidzi, dan ia berkata: hadist ini hasan shahih.).
Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah Saw., “Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan hamdalah, akan terputus” (hadist hasan riwayat Abu Dawud dan lainnya).
5. Bershalawat kepada Nabi Saw.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman! bershalawatlah kamu sekalian kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.
(Q.S. al-Ahzab [33]: 56)
6. Niatnya ikhlas
“Hadapkanlah wajahmu di setiap shalat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya”. (Q.S. al-A’raf [7]:29)
“Sesungguhnya setiap amal itu beserta niatnya, dan bagi setiap orang apa yang diniatkannya. Maka siapa yang berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu menuju Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya untuk dunia yang ingin didapatinya atau untuk seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu menuju kepada apa yang ditujunya itu” (H.r. Bukhari dan Muslim)
7. Bersungguh-sungguh dalam berdoa
”Apabila seorang diantaramu berdoa, hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam doanya, dan jangan ia berkata:’Ya Allah, jika Engkau kehendaki, kabulkanlah doaku’,sebab Allah tidaklah membencinya”
(H.r. Bukhari dan Ibnu Abi Syaibah, dan selain keduanya.)

8. Mengangkat tangan
Aisyah r.a. berkata, ”Nabi Saw. bersabda kemudian beliau mengangkat kedua tanganny hingga aku melihat ketiak beliau yang memutih”
(H.r. Bukhari dan Muslim)
9. Menjauhi penghalang terkabulnya doa
Termasuk yang menghalangi doa adalah segala yang haram.
”...Nabi Saw. menyebutkan seorang yang lama bermusafir, berambut kusut dan berpakaian kumal, menengadahkan tangannya ke langit seraya berkata, ’Ya Rabb, Ya Rabb...’ sedangkan makanannya haram, dan ditumbuhkan dengan yang haram, bagaimana akan dikabulkan doanya?” (H.r. Muslim)
10. Mengulangi doa
”Nabi Saw. apabila berdoa mengulanginya tiga kali, dan apabilaa meminta juga mengulanginya tiga kali” (H.r. Muslim)
11. Memanfaatkan waktu-waktu terbaik, seperti:
a. Sepertiga akhir malam
”Setiap malam, Tuhan kita turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir. Maka Allah berfirman,’Siapa yang berdoa kepada-Ku pasti akan Aku kabulkan, dan siapa yang memohon kepada-Ku pasti akan Aku beri, dan siapa yang mohon ampun kepada-Ku, pasti akan Aku ampuni”
(H.r. Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi)
b. Tengah malam dan setelah shalat fardhu
Rasulullah Saw. pernah ditnya, ”Wahai Rasulullah, kapankah doa yang paling didengar Allah?” Rasulullah Saw. menjawab, ”Doa di tengah malam dan doa setelah shalat fardhu” (H.r. at-Tirmidzi)
c. Pada saat lapang
”Siapa yang menginginkan doanya dipenuhi Allah ketika ia dalam kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak doa di waktu lapangnya” (H.r. at-Tirmidzi dan al-Hakim)
d. Ketika sujud
”Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika sujud. Maka perbanyaklah doa ketika sujud” (H.r. Muslim)
e. Pada hari Jumat
”Pada hari Jumat itu ada suatu saat yang apabila kebetulan seorang Muslim berdiri shalat sambil meminta sesuatu (berdoa) kepada Allah Swt., maka akan memberinya apa yang ia minta” (H.r. Muttafaq”Alaih).
f. Antara adzan dan iqamah
”Tidak akan ditolak doa (yang dipanjatkan) antara adzan dan iqamah” (H.r. at-Tirmidzi). 


ACCESORIES

  • KATEGORI

    Hacking
    Hacking
    Software
    Software
    Blogger Template
    Template
    Browser
    Browser
    Coretan
    Coretan
    E-book
    E-book
    Game
    Game
    Aplikasi
    Aplikasi
    Gallery
    Gallery
    Player
    Player
    Antivirus
    Antivirus
    Accessories
    Accesories